Jumat, 05 Juni 2009

Pengadilan Allah Terhadap Makhluk

A. Datangnya Keadilan Allah

Di padang Mahsyar, tersingkaplah segala hakikat kehidupan. Semua kerajaan dan kekuasaan hanyalah milik Allah. Tidak ada satu makhluk pun yang sanggup bicara. Mereka dalam pikirannya masing-masing. Seluruh jiwa manusia dipenuhi oleh penyesalan atas perbuatan mereka di dunia. Ketika itu, mereka tidak akan mampu menyembunyikan apapun dari Allah. Akhirnya, Allah datang untuk mengadili semua makhluk.

Kedatangan Allah Swt. untuk memutuskan balasan amal manusia merupakan sesuatu yang hakiki, yang sesuai dengan sifat kesempurnaan Allah dan keagungan-Nya. Allah-lah yang lebih mengetahui hakikat pembalasan yang sebenarnya. Kita hanya perlu meyakini kebenaran hal itu tanpa menakwilkan , mendustakan, dan mengubahnya. Ulama salaf telah sepakat dalam hal ini.

Saat itu, makhluk hidup menunggu ketetapan Allah. Mereka berbaris dengan rapi dihadapan allah. Tidak ada makhluk yang sanggup berbicara kecuali atas izin Rabbnya. Semua makluk tertunduk, membisu dan menunggu keputusan dari Allah. Karena hebatnya situasi pada hari kiamat, setiap hamba meyakini bahwa dirinya sedang berhadapan dengan Allah. Semua manusia dan jin tidak kuasa menyaksiakan kengerian Neraka jahanam, sehingga menjadikan seluruh jiwa bergetar ketakutan, dan merka pun jatuh tersungkur. Melihat kengerian Neraka jahannam, mereka teringat amal buruk di dunia. Mereka berharap diberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan. Tapi hal itu sangatlah mustahil! Penyesalan tiada guna. Mereka harus menerima balasan atas amal yang telah diperbuatnya.

B. Keadilan yang Seadil-adilnya.

Pada dasarnya, semua manusia akan mendapatkan balasan atas perbuatannya didunia. Kelak orang-orang baik dan sholih ditempatkan disurga, sedangkan orang-orang yang jahat dan kafir akan dmasukkan dalam neraka. Dengan menyimak beberapa ayat dan hadist tersebut. kita bisa mengetahui beberapa bentuk keadilan yang diberlakukan untuk hamba Allah di akhirat yaitu:
  1. Allah akan memberikan pahala kepada orang-orang yang berhak menerimanya. Pahala itu kan diberikan secara sempurna. Tidak ada satupun pahala yang tidak diberikan oleh Allah. Sekecil apapun amal baik, Allah akan tetap memberi pahala. Bahkan, Allah kan melipat gandakan pahala itu jika Allah menghendakinya.
  2. Surga merupakan tempat yang penuh anugerah, karunia, dan nikmat. Sedangkan neraka adalah tempat untuk menegakan kesdilan, yang tidak akan dimasuki siapapun, kecuali orang0orang yang diberi kesempatan untuk mempertanggungjawabkan amal dan setelah tegaknya hujjah. Sungguh Allah Maha Adil. Dia tidak meniksa hamba-Nya yang ingkar terhadap ajaran yang disampaiakan oleh para rasul-Nya.
  3. Orang-orang yang mengingkari Allah akan dimasukan neraka selama-lamanya. Pada dasarnya neraka itu terdiri atas beberapa tingkatan. Jika siksa orang kafir lebih berat dari pada golongan lainnya karena banyak atau sedikitnya kejelekan, maka hisab berfungsi menjelaskan berbagai tingkatan neraka, bukan bertujuan memasukkan mereka ke dalam surga.
  4. Allah telah memberiakan kesempatan kepada siapa pun untuk menggapai surga-Nya di akhirat. Orang kaya atau miskin, orang pandai atau bodoh, pejabat atau rakyat, semuanya mempunyai peluang yang sama. Oleh karena itu, dihadapan Allah kelak, tidak ada seorang pun yang bisa berdalih untuk menutupi semua kesalahan didunia.
  5. Keadilan Allah tidak hanya berlaku bagi manusia berakal, tapi meliputi semua makhluk-Nya. Ketika hari perhitungan kelak, Allah akan menghidupkan semua manusia dan binatang.
  6. Pada hari kiamat, Allah akan mengembalikan semua hak kepada makhluk-Nya Allah tidak akan menzalimi makhluknya. Oleh karena itu, kita tidak boleh meremehken hak orang lain sekecil apapun. Sebab, kita akan dimintai pertanggungjawaban atas hal ini.(",)v

0 komentar:


Blogspot Templates by Isnaini Dot Com and Wedding Bands. Powered by Blogger