Sadarkah kita bahwa dunia lain tengah mengintai dan menunggu kita. Setiap detik kita senantiasa berjalan menuju suatu dunia yang sama sekali berbeda dengan dunia yang kita huni saat ini. Kita memang tidakmengetahui keberadaan dunia itu dengan mata telanjang. Sebab, ia termasuk bagian dari alam gaib. Namun, Tuhan yang Maha Agung tidak hanya membbekali kita dengan dua mata untuk melihat Alam secara eksternal, tetapi juga sebuah " mata ketiga" untuk melihat berbagai realitas tak kasat mata di atas batas persepsi manusia. Mata ketiga inilah yang dinamakan akal. Akal tersebut dapat menuntun manusia menuju jalan Allah. Dengan demikian, orang-orang yang tidak menggunakan akal akan berada dalam keadaan ragu dan lalai dari jalan Allah.
A. Memahami keberadaan Dunia Lain
Untuk Memahami keberadaan dunia lain, kita memerlukan bantuan mata akal dan mata di belakang akal.
1. Mata Akal
Dari sisi akal, bagaimana cara manusia memahami keberadaan dunia lain? Pertanyaan ini mungkit terbesit dalam pikiran kita. Akan tetapi, pertanyaan tersebut jangan sampai menjadikan kita risau dan gundah. Sebab, kehidupan manusia tetah ditetapkan oleh Allah, yang akan melalui beberapa tahap alam kehidupan terbesar. Dari alam kehidupan yang menempuh waktu terpendek hingga alam kehidupan dengan waktu tempuh yang lebih panjang dan abadi. Pada dasarnya, kehidupan saya, Anda, dan semua manusia akan melalui tahapan berikut:
a. Alam kandungan
Tahap ini sebagai alam persiapan bagi kehidupan manusia. Ciri-ciri alam kehidupan antara lain gelap, sempit, dan pengap. Kehidupan seorang janin dalam kandungan hanya diliputi oleh darah. Janin di dalam rahim ibu akan mendapatkan nutrisi dari darah ibu melalui plasenta.
b. Alam Dunia
Alam dunia dikenal sebagai alam yang luas dan lebih besar dari alam kandungan. Di alam dunia, kita bisa melihat matahari, bulan, bintang, tumbuh-tumbuhan, binatang, dan lain sebagainya. Disinilah, kita hidup dan menetap dalam jangka waktu tertentu.
c. Alam Barzakh
Alam barzakh lebih luas dari alam dunia. karena ruh telah terlepas dari kungkungan jasad. Sama halnya dengan janin di dalam kandungan yang terhimpit oleh kungkungan jasad ibu. kondisi ruh saat masuk ke alam barzakh mirip dengan kondisi jasad saat keluar dari perut ibu. Ketika ruh keluar dari jasad karena kematian, ia akan melihat suatu alam yang sama sekali berbeda dengan alam yang pernah dilihat sebelumnya.
d. Alam Akhirat
alam akhirat lebih luas dan lebih sempurna dari alam-alam lainnya. Alam ini merupakan alam kehidupan sebenarnya, dimana gerak aktivitas jasad dan ruh menjadi lebih sempurna di sini. Jasad dan ruh akan dihadirkan secara bersamaan untuk merasakan kenikmatan atau siksa.
2. Mata di Belakang Akal
Dibelakang akal, Allah menganugerahi "mata lain" yang bisa melihat alam gaib dan masa depan, serta segala sesuatu yang tidak diketahui oleh akal. Yang dimaksud dengan "mata lain" yaitu sejenis pengetahuan yang hanya bisa dimengerti oleh orang-orang tertentu yang telah sampai pada derajat yang lebih tinggi. Namun, sesekali kitapun bisa memiliki pengetahuan tentang hal itu, misalnya ketika tidur dan bermimpi.
B. Gambaran Dunia Lain
Suatu saat, kita akan mengalami suatu hari yang diperkirakan sama dengan lima puluh ribu tahun (di dunia). Hari itu merupakan hari bangkitnyasemua manusia untuk menghadap kepada Rabb alam semesta, hari perhitungan, dan hari kebangkitan. Saat itulah, manusia akan melihat semua tindakannya selama di dunia. Manusia kan tampak dalam berbagai rupa sesuai dengan amal perbuatannya.
1. Keadaan Bumi
Ketika hari kebangkitan itu tiba, segala sesuatu yang ada dibumiberubah total. Bintang-bintang telah terhimpun menjadi satu dan terus memadat. Cahaya matahari telah menghilang. Di atas permukaan laut terdapat api yang membara. Malaikat zabaniah pun telah berada di hadapan mereka. Saat inilah, mereka baru menyadari bahwa kiamat telah terjadi. Lantas mereka berkata "Inilah yang telah dijanjikan oleh Allah, dan sebagai bukti kebenaran kabar yang disampaikan para rasul".
2. Keadaan Manusia
Setelah makhluk yang bernyawa mati dan hancur binasa, Allah Swt. memerintahkan Malaikat Israfil untuk meniup sangkakala guna menghidupkan makhluk yang sudah mati. Israfil berteriak dengan sekuat-kuatnya, "Wahai nyawa yang keluar dari badan, tulang-tulang yang telah rapuh, tubuh tubuh yang sudah busuk, urat yang telah putus, kulit-klit yang sudah hancur, dan rambut-rambut yang telah rontok, Bangkitlah unutk menjalani hukuman dari Allah Swt. yang menjadikan hakim teragung dan raja darisemua raja!"
Saat itu, dengan wajah yang menyiratkan kehinaan dan kepala tertunduk, orang-orang muncul dari makam dan berkumpul di suatu tempat yang lapang. Mereka dibangkitkan sesuai dengan keadaan sebelum mati. Misalnya, orang yang mati syahid dengan kondisi berlumuran darah, maka ia akan menghadap Allah dengan pakaian dan tubuh berlumur darah, namun baunya sangat harum. Namun, celakalah bagi mereka yang mati karena bunuh diri menggunakan pisau, meminum racun, atau menerjunkan dirinya ke jurang, maka mereka akan dibangkitkan sesuai kondisi saat mati.
Adapun orang-orang yang bertakwa akan menghadap Allah dengan kondisi penuh kemuliaan. Mereka akan di perlakukan layaknya utusan raja.
A. Memahami keberadaan Dunia Lain
Untuk Memahami keberadaan dunia lain, kita memerlukan bantuan mata akal dan mata di belakang akal.
1. Mata Akal
Dari sisi akal, bagaimana cara manusia memahami keberadaan dunia lain? Pertanyaan ini mungkit terbesit dalam pikiran kita. Akan tetapi, pertanyaan tersebut jangan sampai menjadikan kita risau dan gundah. Sebab, kehidupan manusia tetah ditetapkan oleh Allah, yang akan melalui beberapa tahap alam kehidupan terbesar. Dari alam kehidupan yang menempuh waktu terpendek hingga alam kehidupan dengan waktu tempuh yang lebih panjang dan abadi. Pada dasarnya, kehidupan saya, Anda, dan semua manusia akan melalui tahapan berikut:
a. Alam kandungan
Tahap ini sebagai alam persiapan bagi kehidupan manusia. Ciri-ciri alam kehidupan antara lain gelap, sempit, dan pengap. Kehidupan seorang janin dalam kandungan hanya diliputi oleh darah. Janin di dalam rahim ibu akan mendapatkan nutrisi dari darah ibu melalui plasenta.
b. Alam Dunia
Alam dunia dikenal sebagai alam yang luas dan lebih besar dari alam kandungan. Di alam dunia, kita bisa melihat matahari, bulan, bintang, tumbuh-tumbuhan, binatang, dan lain sebagainya. Disinilah, kita hidup dan menetap dalam jangka waktu tertentu.
c. Alam Barzakh
Alam barzakh lebih luas dari alam dunia. karena ruh telah terlepas dari kungkungan jasad. Sama halnya dengan janin di dalam kandungan yang terhimpit oleh kungkungan jasad ibu. kondisi ruh saat masuk ke alam barzakh mirip dengan kondisi jasad saat keluar dari perut ibu. Ketika ruh keluar dari jasad karena kematian, ia akan melihat suatu alam yang sama sekali berbeda dengan alam yang pernah dilihat sebelumnya.
d. Alam Akhirat
alam akhirat lebih luas dan lebih sempurna dari alam-alam lainnya. Alam ini merupakan alam kehidupan sebenarnya, dimana gerak aktivitas jasad dan ruh menjadi lebih sempurna di sini. Jasad dan ruh akan dihadirkan secara bersamaan untuk merasakan kenikmatan atau siksa.
2. Mata di Belakang Akal
Dibelakang akal, Allah menganugerahi "mata lain" yang bisa melihat alam gaib dan masa depan, serta segala sesuatu yang tidak diketahui oleh akal. Yang dimaksud dengan "mata lain" yaitu sejenis pengetahuan yang hanya bisa dimengerti oleh orang-orang tertentu yang telah sampai pada derajat yang lebih tinggi. Namun, sesekali kitapun bisa memiliki pengetahuan tentang hal itu, misalnya ketika tidur dan bermimpi.
B. Gambaran Dunia Lain
Suatu saat, kita akan mengalami suatu hari yang diperkirakan sama dengan lima puluh ribu tahun (di dunia). Hari itu merupakan hari bangkitnyasemua manusia untuk menghadap kepada Rabb alam semesta, hari perhitungan, dan hari kebangkitan. Saat itulah, manusia akan melihat semua tindakannya selama di dunia. Manusia kan tampak dalam berbagai rupa sesuai dengan amal perbuatannya.
1. Keadaan Bumi
Ketika hari kebangkitan itu tiba, segala sesuatu yang ada dibumiberubah total. Bintang-bintang telah terhimpun menjadi satu dan terus memadat. Cahaya matahari telah menghilang. Di atas permukaan laut terdapat api yang membara. Malaikat zabaniah pun telah berada di hadapan mereka. Saat inilah, mereka baru menyadari bahwa kiamat telah terjadi. Lantas mereka berkata "Inilah yang telah dijanjikan oleh Allah, dan sebagai bukti kebenaran kabar yang disampaikan para rasul".
2. Keadaan Manusia
Setelah makhluk yang bernyawa mati dan hancur binasa, Allah Swt. memerintahkan Malaikat Israfil untuk meniup sangkakala guna menghidupkan makhluk yang sudah mati. Israfil berteriak dengan sekuat-kuatnya, "Wahai nyawa yang keluar dari badan, tulang-tulang yang telah rapuh, tubuh tubuh yang sudah busuk, urat yang telah putus, kulit-klit yang sudah hancur, dan rambut-rambut yang telah rontok, Bangkitlah unutk menjalani hukuman dari Allah Swt. yang menjadikan hakim teragung dan raja darisemua raja!"
Saat itu, dengan wajah yang menyiratkan kehinaan dan kepala tertunduk, orang-orang muncul dari makam dan berkumpul di suatu tempat yang lapang. Mereka dibangkitkan sesuai dengan keadaan sebelum mati. Misalnya, orang yang mati syahid dengan kondisi berlumuran darah, maka ia akan menghadap Allah dengan pakaian dan tubuh berlumur darah, namun baunya sangat harum. Namun, celakalah bagi mereka yang mati karena bunuh diri menggunakan pisau, meminum racun, atau menerjunkan dirinya ke jurang, maka mereka akan dibangkitkan sesuai kondisi saat mati.
Adapun orang-orang yang bertakwa akan menghadap Allah dengan kondisi penuh kemuliaan. Mereka akan di perlakukan layaknya utusan raja.
0 komentar:
Posting Komentar